Sign in
Sign in
Recover your password.
A password will be e-mailed to you.
Trending
- Kantor Pusat Perumda Tirta Pakuan Disterilisasi, Dirut Rino Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
- Advokat Muda Pimpin Sahabat Polisi Indonesia Kota Bogor
- Serahkan Formulir Pendaftaran, Rifki Alaydrus Siap Geser Posisi Safrudin Bima
- Serahkan Formulir Pendaftaran, Rifki Alaydrus Siap Geser Posisi Safrudin Bima
- Ketua Perbasi Apresiasi Imbauan Kegiatan di Lapangan Indoor Basket Ditutup Sementara
- Atlet Basket Diduga Terpapar Covid-19 di The Bucket List, Perbasi Desak Satgas Tutup Lapangan Sementara
- Dirut RS Ummi Positif Covid-19, Penyidikan Kasusnya Jalan Terus
- Ramai di WAG, Dirut RS Ummi Dikabarkan Terpapar Covid-19
- Didampingi 17 Asosiasi, Almer Jadi Pendaftar Pertama Calon Ketua Kadin Kota Bogor
- Peraih Emas Asean Games 2018 Dapat Bonus Rumah di Graha Grande Sukaresmi
WNC – Keberadaan koperasi di Kota Bogor diharapkan menjadi penyelamat dan kekuatan perekonomian di Kota Bogor, selain Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Selain itu, dalam melaksanakan dan mewujudkan misi Kota Bogor yang cerdas, sehat dan sejahtera. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, koperasi bisa mengambil peran dalam mewujudkan salah satu dari tiga misi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yakni sejahtera.
“Cerita tentang sejahtera akan lebih bagus, lebih hebat dan akan terwujud jika cerita ini diciptakan dari teman-teman di Dekopinda, koperasi dan UMKM,” katanya saat membuka FGD Advokasi Pengembangan Bisnis Melalui Kerjasama Antar Koperasi di Kota Bogor di Museum Tanah, Jalan Ir. H. Juanda, kemarin.
Dengan jumlah UMKM yang mencapai 23 ribu dan kurang lebih 700 koperasi yang tercatat, potensi dan eksistensinya tidak perlu diragukan lagi dalam memperkuat perekonomian masyarakat Kota Bogor. Melalui konsorsium akan menjadi suatu penguatan bagi koperasi dan UMKM.
“Saya pikir sangat tepat jika koperasi membentuk konsorsium untuk memperkuat perekonomian dan mewujudkan Kota Bogor sejahtera. Ini harus betul-betul menjadi satu rujukan dan poros bagi kita semua dalam meningkatkan perekonomian di Kota Bogor, tidak sekedar tagline atau seremonial,” jelas Ade.
Ketua Dekopinda Kota Bogor, Jajat Sudrajat menyebutkan, sebagai satu-satunya wadah tunggal aspirasi koperasi, Dekopinda melaksanakan tugasnya dalam menjalin hubungan yang saling memberi manfaat dan kerjasama antar koperasi. Melalui kegiatan ini pihaknya mencoba menggabung semua sisa hasil usaha untuk menjadi satu modal yang besar dengan membangun sebuah konsorsium sebagai wadah usaha.
“Nanti jadinya para koperasi berbelanja di konsorsium bisa belanja tersebut sebagai kontribusi dan keuntungannya kembali kepada para anggota koperasi,” kata Jajat yang berharap konsorsium tersebut dapat terwujud.
Di Kota Bogor dari 700 an koperasi yang tercatat, kurang lebih ada 150 koperasi yang rutin melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT), sebagai salah satu indikator keaktifan koperasi.
Selain Ade Sarip Hidayat, turut hadir Wakil Ketua TP PKK Kota Bogor, Yantie Dedie Rachim sebagai Ketua Koperasi PKK Kota Bogor. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, Anas Rasmana yang menjadi keynote speaker dan undangan lainnya H.Irfan Syauqi dari koperasi atau minimarket 212.=WNC/ECI
You might also like