Warta Negeri
Informasi dalam genggaman

Proyek LRT Jabodetabek Bakal Didanai Ramai-Ramai

0 734

 

WNC  – Proyek kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) rute Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) didanai oleh sejumlah Bank dan Lembaga Keuangan melalui skema pinjaman yang nilainya diperkirakan mencapai Rp15 triliun.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo memperkirakan nilai pinjaman yang akan dikucurkan untuk membiayai proyek tersebut mencapai sekitar Rp12 triliun hingga Rp15 triliun. Namun, kebutuhan pinjaman itu dapat berubah dengan menyesuaikan perhitungan akhir kebutuhan pembiayaan proyek yang diperkirakan mencapai Rp27 triliun.

“Setelah structure cost-nya keluar, nanti ada alokasi dari PMN, ada alokasi dari loan(pinjaman), ini lagi dihitung ulang lagi,” tutur pria yang akrab disapa Tiko, kemarin.

Ia menjelaskan, jika saat ini pihaknya tengah melakukan kajian terkait tingkat bunga yang akan diberikan. Namun, tiko memperkirakan bunga pinjaman tersebut akan berada dikisaran delapan persen atau tak jauh dari nilai kupon Obligasi berkelanjutan I tahap II Mandiri yang diterbitkan baru-baru ini.

Dijelaskan, pinjaman tersebut akan disuntikkan kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator LRT. Pinjaman itu juga akan mendapatkan jaminan dari pemeritah.

Sebagai catatan, dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Perpres Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan LRT Jabodebek, pemerintah telah menugaskan KAI untuk menyelenggarakan pengoperasian pra-sarana, perawatan prasarana dan pengusahaan prasarana termasuk pendanaan pembangunan prasarana LRT.
Kemudian, Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar menambahkan, pinjaman itu akan dikucurkan dalam bentuk sindikasi beberapa bank dan lembaga keuangan. Selain bank pelat merah, lanjut Royke, bank swasta maupun bank asing dapat berpartisipasi sebagai penyuntik dana dalam konsorsium pinjaman tersebut.

“Sangat mungkin bagi bank asing atau bank lokal lain kalau ingin ikut membiayai (proyek LRT), karena ada penjaminan pemerintah sehingga harusnya menarik,” ujarnya.

Royke mengungkapkan, skema sindikasi baru ditentukan setelah perhitungan teknis dan persiapan administrasi proyek rampung. Khusus untuk Bank Mandiri, Royke menyatakan belum mengalokasikan nilai tertentu untuk membiayai proyek LRT Jabodebek.

Dan Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Emma Sri Martini mengatakan, masih menunggu validasi perhitungan kebutuhan pembiayaan proyek dari PT KAI. Setelah validasi rampung, pihaknya baru akan menentukan porsi pinjaman yang akan dikucurkan.=WNC/ZAK

You might also like