Warta Negeri
Informasi dalam genggaman

Tentukan Sikap Soal Perluasan Wilayah dan Provinsi Bogor Raya Setelah Dikaji P4W

0 350

WNC – Pemkot Bogor dibawah kepemimpinan Bima Arya mengambil langkah cepat dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W), untuk melakukan kajian secara akademik terkait wacana mencuatnya wacana pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan. Wacana perluasan wilayah Kota Bogor kemudian teranyar pembentukan provinsi Bogor Raya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, isu perluasan wilayah Kota Bogor awalnya ada pernyataan wakilnya Dedie A. Rachim dalam acara kordinasi kepala daerah yang menyampaikan visi Kota Bogor kedepan terkait kemungkinan perluasan wilayah Kota Bogor. Isu itu kemudian berkembang mendapatkan perhatian publik bahkan menjadi perbincangan dimana-mana.
“Satu sisi, ini hal yang baik karena wacana publik yang edukatif. Publik berhak tahu bahwa kota ini bergerak kemana. Sesuatu berbeda yang tidak terjadi 10-15 tahun lalu, isu pelik tapi sekarang tata kota jadi perhatian publik. Artinya warga merasa dekat nasibnya dengan isu ini,” ujarnya.

Namun sisi lain, sambung Bima, sampai saat ini hingga pertemuan ini dirinya merasa bahwa isu itu perlu diletakan dalam konteks proposional karena punya potensi akan berkembang sehingga tidak sesuai lagi dengan samangat awalnya.
“Jadi kita melihat bahwa isu ini lebih ke arah aspek politis seolah-olah Kota Bogor mengajukan proposal pembentukan provinsi Bogor Raya. Padahal konteksnya adalah Kota Bogor mengantisipasi masa depan, potensi kenaikan dan kemungkinan stagnan PAD di masa depan BPHTB akan jenuh, luas wilayah juga yang tidak akan bertambah. Kemudian arus urbanisasi pertumbuhan penduduk dan lain-lain,” imbuhnya.
Lebih lanjut ujar politisi PAN ini, bahwa peluasan wilayah Kota Bogor hanyalah salah satu bagian saja selain isu-isu atau opsi-opsi lain. Misalnya, mekanisme koordinasi atau penggabungan wilayah dan pembentukan daerah baru dan lainnya.
“Oleh karena itu, kami menyepakati di sini, saya berterimakasih sekali kepada pak rektor yang respon cepat untuk melanjutkan terus kolaborasi yang selama ini terbangun, dan dengan cepat juga isu ini direspon pak Atang sebagai Ketua DPRD Kota Bogor sementara, untuk kemudian menyamakan frekuensi di sini,” katanya.
Masih kata Bima, kesepakatan ini untuk meletakkan wacana-wacana tersebut dalam konteks proposional dalam hal yang akdemis. Pemkot bersama IPB melalui P4W akan melakukan kajian terhadap isu ini. “Opsinya tentu saja agar tidak ditarik ke sana dan ke sini, apalagi ke wilayah yang kritis,” tukasnya.=WNC/SEL
You might also like